Panen Padi Varietas Siam Madu di Jejangkit, Barito Kuala: Hasil Tinggi di Tengah Tantangan Pertanian
Barito Kuala, 4 September 2024 – Di Desa Jejangkit Muara, Kecamatan Jejangkit, Kabupaten Barito Kuala, digelar acara panen padi varietas siam madu oleh kelompok tani Tunas Budi. Varietas padi yang dikenal dengan usia panen singkat dan hasil produksi yang tinggi ini dipanen di lahan sawah seluas 1,5 hektar dengan metode ubinan, menghasilkan 5,18 kg yang jika dikonversi menjadi 8,19 ton per hektar. Kelompok tani Tunas Budi sendiri memiliki areal sawah seluas 90 hektar, dengan 15 hektar yang telah dipanen.
Acara tersebut dihadiri sejumlah pejabat penting, termasuk Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian Kementerian Pertanian, Dr. Ir. Bustanul Arifin Caya, M.D.M, serta perwakilan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Barito Kuala, BSIP Lahan Rawa, dan pemangku kepentingan lainnya.
Kepala Dinas PTPH Kabupaten Barito Kuala, yang diwakili oleh Kabid Sumber Daya Pertanian, mengapresiasi panen yang melimpah meski sektor pertanian dihadapkan pada tantangan seperti perubahan iklim, serangan hama, dan fluktuasi harga gabah. Ia menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah, petani, dan semua pihak untuk menciptakan pertanian yang tangguh dan berkelanjutan. Dukungan pemerintah melalui anggaran APBN dan berbagai bantuan seperti benih unggul, pupuk bersubsidi, serta pelatihan penyuluh pertanian turut berperan besar dalam mendukung produksi.
Sementara itu, perwakilan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel menyoroti pentingnya tata kelola air untuk meningkatkan indeks pertanaman (IP) di wilayah tersebut. Ia juga menekankan pentingnya hilirisasi komoditas untuk meningkatkan nilai tambah produk pertanian.
Dalam arahannya, Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian mendorong percepatan tanam ulang pasca panen guna meningkatkan IP dari IP 100 menjadi IP 200. Dengan alokasi kegiatan oplah seluas 18.191 hektar di Kabupaten Barito Kuala, ia berharap seluruh target bisa tercapai pada bulan Oktober, termasuk untuk Kecamatan Jejangkit yang ditargetkan 1.586 hektar.
Acara ini ditutup dengan sesi diskusi antara petani dan penyuluh, untuk membahas tantangan serta peluang yang dihadapi dalam usaha meningkatkan produktivitas pertanian padi di Jejangkit.(DWH/AF)